Modal Dan Alat Serta Tips Memulai Usaha Laundry Mulai Dari Nol
Memulai usaha laundry mulai dari nol tidaklah begitu sulit, jika kamu memiliki kemauan dan tekad yang bulat kamu bisa banget memulai usaha ini. memulai usaha laundry cukup menjanjikan karena banyak masyarakat dan banyak peminatnya. Tentunya kunci dari kesuksesan usaha laundry kamu adalah lokasi kamu yang harus strategis.
Jauh sebelum memulai bisnis laundry, dibutuhkan tahapan riset dan penentuan strategi untuk bisnis tersebut. Apa saja sih yang dibutuhkan dalam memulai usaha laundry? Yuk kita simak berbagai keperluan serta tips yang diperlukan dalam merintis usaha laundry.
1. Pahami Seluk Beluk Laundry
Untuk membuka usaha laundry kiloan, kamu bisa saja langsung membukanya tanpa berpikir panjang. Akan tetapi, opsi ini memiliki risiko kegagalan lebih cepat karena kurangnya persiapan atau kesalahan manajemen bisnisnya. Cara terbaik memulai bisnis laudry ini dengan melakukan riset terlebih dahulu tentang seluk beluk kegiatan laundry. Bertanya kepada orang yang paham bisnis ini juga langkah yang tepat. Kelebihan jika kamu paham mengenai beberapa hal, seperti peluang usaha laundry, persiapan peralatan, desain pelayanannya, biaya operasional, hingga promosinya kamu akan lebih bisa mempersiapkan dari segi modal dan yang lainnya.
2. Menghitung kebutuhan modal
Membuka bisnis dengan cara riset terlebih dahulu akan memudahkan kamu dalam menghitung berapa kebutuhan modal. Modal usaha laundry bukan hanya berupa mesin cuci dan setrika, banyak faktor lain yang sebenarnya sulit terlihat jika tidak detail melihat bisnis ini. Beberapa faktor yang menentukan banyaknya modal, yaitu sewa tempat, gaji karyawan, dan beberapa peralatan penunjang lainnya. Setelah semua faktor modal diketahui maka ini akan memudahkan opsi pembiayaan bisnis kamu. Berikut adalah alat dan bahan yang perlu kamu siapkan untuk memulai bisnis laundry ini.
1. Mesin Cuci
Peralatan ini adalah salah satu senjata utama untuk memulai bisnis laundry kiloan. Kamu harus memiliki minimal dua mesin cuci. Ada banyak pilihan mesin cuci seperti bukaan atas atau bukaan depan, satu tabung atau dua tabung. Pilihlah kapasitas mesin cuci berukuran besar, hemat listrik, dan hemat air agar bisa mencuci sekaligus.
2. Pengering Pakaian
Setiap mesin cuci pasti dilengkapi dengan mesin pengering, namun kamu harus tetap memiliki mesin pengering sendiri. Mesin pengering biasanya didesain mengeringkan pakaian sehingga bisa langsung disetrika langsung.
3. Peralatan Menyetrika (Setrika Uap, Papan Setrika, Penyemprot Pewangi Pakaian)
Lengkapi juga peralatan berupa setrika uap, papan setrika, dan juga penyemprot pewangi pakaian. Setrika uap lebih cepat dalam proses menyetrika dibandingkan setrika listrik, namun setrika listrik juga harus juga dimiliki. Papan setrika digunakan untuk mempermudah menyetrika. Sementara penyemprot pewangi pakaian harus mempunyai berbagai varian pewangi. Konsumen bisa memilih pewangi apa yang akan disemprotkan ke pakaian mereka. Ini menjadi nilai tambah.
4. Timbangan Digital
Sebenarnya, timbangan biasa juga dapat digunakan untuk menghitung berapa banyak pakaian yang dibawa konsumen. Namun, timbangan digital akan mempermudah jumlah kilogram dan juga penghitungan biaya laundry.
5. Keranjang Pakaian
Jumlah keranjang pakaian yang dimiliki harus banyak, kalau bisa lebih dari satu lusin untuk mempermudah kerja. Saat mencuci, pastinya kamu akan memisahkan pakaian dari setiap konsumen agar tidak tercampur. Dalam waktu bersamaan, kamu bisa menggunakan semua mesin cuci dan mesin pengering sekaligus. Jadi jangan sampai ada pakaian konsumen yang tertukar, luntur, rusak, atau lainnya.
6. Lemari Penyimpanan
Pakaian dari konsumen yang datang belum tentu bisa langsung dicuci dan harus disimpan di lemari terlebih dahulu. Begitu juga dengan pakaian yang telah selesai dicuci dan disetrika, belum tentu konsumen langsung mengambilnya. Kamu memerlukan lemari penyimpanan untuk menaruh pakaian yang sudah selesai atau juga yang baru datang.
Jadi modal yang kamu butuhkan kurang lebih adalah Rp.10 juta namun semua tergntung modal yang kamu puny ajika kamu memiliki modal yang lebih kamu bisa mengupgrade peralatan dan juga menambah mesin cuci dan sebagainya.
3. Menentukan Lokasi
Salah satu faktor penting yang menentukan sukses dan tidaknya bisnis laundry adalah strategi lokasi. Salah menentukan lokasi akan membuat bisnis kamu sepi pelanggan dan akhirnya cepat gulung tikar. Sebelum menentukan lokasi bisnis, kamu harus paham mengenai siapa target market kamu. Siapa kira-kira masyarakat yang membutuhkan dan menggunakan jasa laundry? Mahasiswa, pekerja kantoran, dan rumah tangga adalah market utama kamu. Oleh karena itu, pilihlah lokasi bisnis yang dekat dengan kos-kosan tempat tinggal mereka. Tujuannya agar mudah dijangkau dan ditemukan oleh calon konsumen.
4. Penentuan Harga
Dengan adanya kompetitor di sekitar, setidaknya kamu akan tahu berapa harga pasaran untuk usaha laundry kiloan. Harga pasar akan membantu dalam menentukan strategi harga di bisnis kamu. Beberapa faktor yang menentukan harga adalah membeli peralatan atau modal awalnya, biaya sewa, gaji karyawan, beban listrik, dan perawatan peralatan. Setelah menghitung semua faktor harga tersebut lalu bandingkan dengan harga pasar. Jika harga pasar masih memberikan profit maka kamu bisa bersaing di harga tersebut. Bisa juga memasang harga lebih mahal asalkan memberikan tambahan pelayanan yang lebih baik.
5. Buat Standar Pelayanan yang Memuaskan
Harga murah bukalah satu-satunya untuk memenangkan persaingan antar laundry. Justru pelayanan yang memuaskan tetap memberikan peluang untuk menarik pelanggan meskipun harga lebih mahal. Untuk menghadirkan pelayanan yang memuaskan, kamu perlu mengedukasi karyawan bagaimana cara mencuci yang benar sesuai jenis kainnya. Customer service juga perlu belajar bagaimana menangani komplain pelanggan. Selain itu, kamu juga butuh prosedur bagaimana mencegah terjadinya masalah yang sering dialami laundry, seperti pakaian tertukar, rusak, dan hilang. Untuk meningkatkan pelayanan, berikan jaminan atas kesalahan yang dilakukan oleh bisnis laundry kamu. Contohnya mengganti kerugian pelanggan dengan kompensasi berupa uang atau memberikan gratis laundry untuk berapa kali.
6. Tentukan Strategi Marketing
Strategi marketing penting agar bisnis kamu dikenal oleh pelanggan. Strategi marketing awal yang bisa kamu lakukan adalah dengan menyebarkan brosur ke lokasi tempat tinggal target marketmu. Kamu tahu bahwa market kamu kebanyakan adalah pengguna smartphone yang aktif di dunia online. Melihat kondisi ini maka kamu perlu memasukkan strategi online marketing ke bisnismu. Tujuannya adalah agar kamu bisa ditemukan secara online oleh pelanggan di sekitar kamu. Agar bisnismu muncul di online, kamu bisa memanfaatkan layanan dari Google My Business. Layanan ini akan membuat bisnis kamu muncul di Google Map. Ketika pelanggan kamu mencari jasa di Google, kemungkinan mereka akan menemukan kamu.
Dalam merintis bisnis laundry kamu harus pintar dalam mengelola keuangannya, yang mana keuntungan yang kamu dapat dan uang yang akan kamu pakai untuk modal lagi. Kamu harus memisahkan keungannya agar bisnis laundrymu tetap terorganisasi dengan baik, untuk mempermudah dalam mengorganisasi keungan kamu dapat menggunakan OKEO, karena bersama OKEO akan mempermudah kamu untuk mendata pemasukan dan pengeluaran usaha laundry kamu. Jadi yuk mulai pake OKEO!