Cara Mengelola Stok barang di Gudang

Bagi pengusaha yang memiliki gudang, mengelola stok barang merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan. Pasalnya, mengontrol keluar-masuknya pasokan barang dan memonitor persediaan barang di gudang bukanlah hal yang mudah dilakukan. Terlebih lagi jika kamu menjalankan bisnis yang memiliki banyak barang dengan jenis barang hingga ribuan, maka hal ini sudah pasti akan sangat memusingkan.

Stok barang di gudang sangat berkaitan dengan penjualan, maka manajemen gudang yang baik sangat berperan penting dalam kelangsungan bisnis kamu sob!. Saat stok persediaan barang di gudang tidak sesuai dengan penjualan, hal ini akan memberikan kerugian, baik kerugian akibat penjualan yang gagal ataupun kerugian akibat persediaan barang di gudang yang terlalu banyak. Oleh karena itu, berikut ini kita rangkum beberapa cara sederhana yang dapat kamu gunakan dalam mengelola stok barang di gudang secara benar dan teliti.

  1. Buat Klasifikasi Kategori Barang
    Pertama ada tiga jenis stok yang bisa kamu pisahkan berdasarkan tujuannya, yaitu: inventaris bahan makanan dan minuman, alat makan, dan bumbu-bumbu untuk memasak makanan. Kemudian klasifikasikan berdasarkan cara penyimpanannya. Misalnya jika sayuran, minuman kaleng akan membutuhkan kulkas. Sedangkan untuk bahan baku yang wajib dalam keadaan segar seperti dessert, sup juga membutuhkan pendingin. Sementara daging dan frozen food membutuhkan freezer khusus. Mengelola stok barang juga dapat di klasifikasikan berdasarkan siklusnya. Pisahkan stok yang memiliki siklus pelan dan cepat. Makanan dan minuman memiliki stok cepat, sedangkan peralatan makan dan masak masukkan ke dalam siklus lambat.
  2. Buat Data Ketersediaan Stok Barang
    Hal ini penting dilakukan untuk mempermudah kegiatan menerima, menyimpan, dan mengeluarkan barang dari stok persediaan. Pengumpulan data harus dilakukan secara akurat karena akan menjadi landasan untuk menentukan angka persediaan barang selanjutnya. Pastikan jumlah barang yang ada dalam gudang sesuai dengan data.
  3. Memisahkan Barang Lama dan Barang Baru
    Mencampur aduk stok baru dan stok lama akan membuat kamu bingung ketika melakukan pencatatan dan pengecekan stok barang. Sebaiknya jika kamu memisahkan stok lama dan stok baru untuk mempermudah perhitungan jumlah stok lama yang sudah terjual dan yang belum terjual. Sediakanlah tempat khusus untuk stok barang yang baru, dengan begitu barang Anda tidak tercampur dengan stok lama.
  4. Melakukan Pendokumentasian & Stok Opname Rutin
    Lakukan pencatatan secara rutin setiap ada barang yang masuk, pindah tempat, dan barang keluar. Kamu dapat melakukan stok opname secara berkala sesuai kebutuhan dalam melakukan manajemen stok barang di gudang. Stok opname merupakan proses penghitungan fisik barang dagangan dan persediaan secara berkala yang kemudian hasilnya dibandingkan dengan jumlah yang ada di dalam catatan persediaan.

Itulah beberapa informasi tentang cara mengelola stok barang di gudang yang perlu kamu pahami. Pengelolaan stok barang adalah hal yang penting yang harus diperhatikan. Jangan lupa untuk melakukan pencatatan secara rutin setiap ada barang yang masuk, pindah tempat, dan barang keluar. Lakukan stok opname secara berkala sesuai dengan kebutuhan untuk membantu kamu dalam melakukan manajemen stok barang di gudang. Untuk membantu meringankan tugas kamu dalam pengelolaan stok barang, kamu bisa menggunakan sistem yang terintegrasi.

Dengan sistem, kamu akan lebih mudah dalam memonitor laporan keuangan secara real-time. Selain itu, kamu juga akan lebih mudah dalam memantau ringkasan bisnis secara periodik. Mulai dari data penjualan, pembelian, biaya, stok, omzet dan lain sebagainya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *